Beberapa hari yang lalu, saya kehilangan SIM saya. Bayangkan
saja itu merupakan salah satu kartu yang penting. Jadi, saya pikir wajar
apabila saat itu saya merasa sedih. Namun, ketika saya mulai menerima musibah
yang amat kecil tersebut, saya tidak lagi tersiksa dengan perasaan sedih yang
pasti terasa menyebalkan. Malah, setelah saya tidak terperangkap dalam
kesedihan itu, saya jadi bisa berpikir lebih baik bagaimana mengatasi hal itu.
Selain itu, dengan berusaha mengatur emosi saya seperti itu, saya bisa lebih
mengerti bahwa banyak hal positif juga yang bisa saya dapat dari kejadian
tersebut.
Jadi, intinya dalam postingan kali ini, saya hanya ingin
berbagi bahwa, setiap kali kita mendapatkan sebuah kesulitan, boleh saja kita
bersedih. Namun, kita harus tetap mau membuka pikiran kita. Kita bisa melihat
kesulitan orang lain yang mungkin lebih sulit yang membuat kita bisa sadar
bahwa mungkin kesedihan berlebihan kita tidak akan sebanding dengan kesulitan
yang kita alami, sebab di luar sana ada banyak orang yang mengalami kesulitan
yang mungkin lebih sulit jika dibandingkan dengan kesulitan kita namun mereka
masih bisa terenyum dan tabah serta bisa mengatasi kesulitan mereka. Dengan begitu,
pastinya kita akan menjadi kembali pada Tuhan dan bersyukur. Selain itu,
apabila mendapat kesulitan, alangkah baiknya juka kita menerima hal tersebut
dengan ikhlas, tapi bukan berarti tidak
mau berusahan mengatasi kesulitan itu. Namun, dengan begitu saya pikir, kita
akan menjadi lebih bijak dala menyelesaikan kesulitan tersebut sehingga
kesulitan tersebut akan teratasi dan bukannya malah semakin mempersulit kita. Kemudian,
jadikan kesulitan atau masalah tersebut untuk koreksi pada diri sendiri agar
menjadi lebih baik ke depannya. Lalu, yang jelas kita harus tetap optimis dan
selalu berpikiran positif dalam menghadapinya.
Sekian, semoga bermanfaat, jika ingin mengetahui bagaimana
cerita selengkapnya baca saja cerita yang ini.
Terimakasih
Semarang, 8 Agustus 2012
_rida
No comments:
Post a Comment