Pernah mengalami hal yang saya
sebut di atas? Jika pernah, bagaimana rasanya?
Dahulu, bagi saya hal yang saya
sebut di atas itu sangat hampir tidak akan mungkin bisa terjadi pada diri saya.
Namun, entah karena apa ternyata bagi orang yang tidak bisa diam seperti saya
pun ternyata bisa terserang hal seperti itu.
Krisis semangat, menurut saya itu
adalah kondisi di mana kita sebagai seorang manusia sudah tidak ada lagi motivasi
atau kalau misal sedang melakukan sesuatu tanpa semangat itu semacam melakukan
sesuatu tanpa niat usaha dan hati yang seang dan ikhlas hehe. Sebenarnya sampai
saat ini saya belum bisa menemukan definisi yang tepat bagi pernyataan
tersebut. Tapi, kurang lebih seperti itu.
Ketika saya mengalami krisis
semangat, semua hal terasa begitu membosankan dan memuakan bagi saya. Setiap hal
yang saya lakukan itu terasa seperti semacam siksaan, biarpun itu hanya duduk
menonton film. Selain itu, apapun yang dikerjakan selalu tidak menghasilkan
sesuatu yang memuaskan bagi diri sendiri dan hanya membuat kecewa bagi diri
sendiri. (mungkin pernyataa-pernyataan saya tersebut memang sedikit
berlebihan). Tetapi yang jelas ketika berada dalam kondisi seperti itu, rasanya
sungguh tidak nyaman dan seperti tidak hidup.
Kalau sudah terserang penyakit
seperti itu, alangkah baiknya jika kita melakukan usaha untuk mendapatkan
kembali semangat yang sudah berkurang cukup banyak. Sebenarnya, saya pikir
mengembalikan semangat ketika mengalami krisis semangat itu lebih mudah jika dibandingkan
dengan ketika benar-benar tidak memiliki semangat.
Menurut saya, cara mengembalikan
semangat ketika mengalami krisis semangat seperti itu bergantung pada diri
masing-masing. Cara yang sebenarnya paling mudah tapi susah adalah niat teguh
dari dalam diri untuk kembali bersemangat, hehe. Logikanya, kalau sudah
berniat, apa pun pasti bisa dilakukan dan pasti akan menemukan jalan untuk
melakukannya.
Kalau niat saja belum cukup, coba
lihat kembali ke belakang sebentar, lihat apa yang sudah kita lakukan selama
ini. Apa hasilnya ketika kita melakukan dengan semangat, lalu bandingkan dengan
apa hasil kita saat ini ketika melakukan tanpa semangat. Dan jangan lupa, lihat
kembali pada tujuan awal kita. Biasanya, apa yang membuat kita bersemangat
melakukan sesuatu adalah apa yang akan kita dapat ketika kita berhasil
melakukan sesuatu tersebut. Jadi, fokus pada tujuan awal itu juga cukup
berkontribusi dalam mengembalikan semangat kita J
Kemudian, beristirahatlah sejenak
dan lakukan apa yang kamu sukai untuk menyegarkan kembali pikiran dan jiwamu. Sebab,
mungkin salah satu penyebab terjadinya krisis semangat adalah karena pikiran,
jiwa, hati, ataupun fisik kita yang sudah terlalu lelah.
Dari berbagai cara di atas, ada
tiga hal kecil lagi yang bagi saya bisa mengembalikan semangat saya. Hal-hal
tersebut adalah menjadi ceria, tersenyum, dan coba beri semangat kepada orang
lain. Walaupun terlihat sederhana, bagi saya hal-hal tersebut cukup membantu
ketika saya butuh semangat. Saat saya tetap mencoba menjadi ceria, saya akan
berpikiran psitif dan bisa menyerap energi-energi positif dari sekitar saya. Dengan
tersenyum, saya akan melepaskan sebagian besar kelelahan dan hal negatif dari
diri saya serta bisa memberikan hal positif bagi orang lain, yang tentunya akan
berdampak positif juga bagi saya. Dan yang terakhir, dengan memberi semanat
bagi orang lain, bagi saya, secara tidak langsung juga memberi semangat bagi
diri saya sediri. Dengan begitu, maka saya bisa mendapatkan kembali semangat
saya.
Tulisan ini sebenarnya
benar-benar opini dari diri saya sendiri. Namun, saya tidak bisa menjamin apa yang saya tulis
di sini juga akan berdampak sama bagi orang lain. Jadi, saya hanya berharap ini
bisa bermanfaat bagi orang lain.
Semarang, 19 September 2012
09.45 p.m.
-rida-
No comments:
Post a Comment