Minggu kemarin, tepatnya pada tanggal 7 Oktober 2012, saya
mengikuti suatu acara pelatihan karya tulis. Acara ini diselenggarakan oleh
pihak Kesejahteraan Mahasiswa Undip. Kegiatan ini diselenggarakan di dua tempat
yang berbeda dalam waktu bersamaan, yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik dan di Kampus Teknik Sipil Fakultas Teknik. Meskipun, kegiatan ini
dilakukan di temoat yang berbeda, tetapi konsep, isi, dan tujuan acara ini
tetap sama, yaitu memberikan suatu pelatihan kepada para mahasiswa agar
terdorong hatinya uuntuk membuat suatu karya dari kreativitas mereka sendiri
dan member pengetahuan kepada mereka tentang bagaimana caranya menuliskan karya
mereka agar dapat terealisasi dengan baik.
Sebenarnya,kegiatan ini akan diselenggarakan selama dua
hari. Namun, entah karena alasan apa , pada akhirnya hanya diselenggarakan
selama dua hari. Tetapi, dari pihak penyelenggara tetap akan mengusahakan agar kualitas
output dari kegiatan ini sama seperti
dengan yang dua hari.
Dari mengikuti kegiatan ini, sebenarnya banyak manfaat yang
bisa diambil. Seperti misalnya tentang bagaimana kita dapat menuliskan suatu
proposal mengenai sebuah karya dengan baik.
Apa saja yang ada dalam acara ini? Bagi para mahasiswa
Teknik Kimia Universitas Diponegoro, seharusnya tidak asing lagi dengan acara
semacam ini, begitu juga dengan saya. Sebenarnya, ini juga bukan pertama kali
saya mengikuti kegiatan semacam ini, sebab dari himpunan saya pun sering
mengadakan kegiatan semacam itu terutama bagi para mahasiswa baru.
Dalam kegiatan ini, terdiri dari empat sesi. Sesi pertama
membicarakan mengenai sikap ilmiah dalam penelitian karya ilmiah dan program
kreativitas mahasiswa. Pada tema ini, dibimbing oleh seorang pembicara yang
hebat, yaitu Ir. Laksmi Widajantu, M. Si. Dari apa yang disampaikan beliau,
saya bisa mengambil pelajaran bahwa satu kunci agar bisa memuali meneliti
adalah kita harus ingin tahu dan melakukannya dengan sepenuh hati. Selain itu,
kita juga perlu untuk fokus dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik. Kemudian, beliau juga menyampaikan bahwa sebagai seorang peneliti itu
wajib memiliki 12 I, yaitu : intelegence,
interest, imagination, initiative, information, inventive, industrious, intense
observation, integrity, infectious, indefatigable writer, dan incentive.
Pada sesi kedua, diisi oleh Bapak Rudhi Pribadi yang
membahas mengenai metode penelitian dan cara penulisan karya ilmiah. Pada sesi
ini, dijelaskan mengenai seluk beluk tentang format penulisan yang baik dan
benar, tentang bagaimana caranya menulis proposal yang baik, tentang bagaimana
caranya meneliti mulai dari pengetahuan mengenai penelitian hingga
langkah-langkahnya.
Kemudian, sesi ketiga diisi oleh Dr. Ir. Dwi Anggoro, M.
Eng. Topik yang beliau bawakan ini cukup menarik, yaitu rencana bisnis dan pkm
kewirausahaan. Beliau menuturkan bahwa dalam melakukan sebuah bisnis, perlu
juga dibuat suatu rencana bisnis yang matang dan meyakinkan apalagi jika dalam
usaha berbisnis tersebut kita akan mengajak investor untuk membangun atau pun
mengembangkan bisnis tersebut. Dalam perencanaan bisnis tersebut kita tidak
cukup hanya menyampaikan mengenai prospek dari bisnis tersebut. Kita juga perlu
menyampaikan secara terperinci mengenai deskripsi usaha yang direncanakan,
mulai dari latar belakang yang mendasari mengapa dipilih ide bisnis tersebut,
visi misi yang akan dicapai dari bisnis tersebut, bagaimana deskripsi tentang
produk yang dihasilkan serta pelayanan apa yang akan diberikan kepada konsumen,
menampilkan model dari bisnis yang akan diusahakan, menyampaikan value apa yang akan dipakai dalam
pengembangan bisnis tersebut. Tidak hanya itu, dalam perancangan suatu bisnis ini
perlu juga disampaikan mengenai rencana serta strategi marketing dalam bisnis tersebut, bagaimana manajemen dan personal
yang dalam bisnis, yang meliputi pengelolaan struktur organisasi dalam bisnis
tersebut, bagaimana pengelolaan sumber daya manusianya, bagaimana usaha untuk
terus mengembangkan kemampuan para karyawan. Dan yang tidak boleh dilupakan
juga adalah mengenai rencana operasional dari bisnis tersebut yang memuat
mengenai gambaran pelaksanaan riil dari usaha bisnis mulai dari bagaimana cara
mendapatkan bahan baku hingga pada siapa yang akan menjadi supplier bisnis. Tema ini juga disampaikan dalam kegiatan ini
karena dalam PKM terpapat jenis PKM kewirausahaan yang bertujuan guna
mendapatkan profit dari penciptaan ketrampilan berwirausaha.
Kemudian, sesi terakhir adalah mengenai pengenalan dan
praktik pembuatan PKM yang dipandu oleh bapak Abdul Syakur yang sudah sering
sekali menjadi pembimbing dalam pembuatan PKM. Pada sesi ini beliau
menyampaikan tentang apa itu PKM, bagaimana kisah PKM selama ini, hingga
mengajak kita untuk mulai membuat PKM. Dari sesi inilah para peserta sudah
mulai mendapatkan setidaknya satu judul untuk PKM yang akan mereka tulis.
Semarang, 10 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment