Fraksinasi

Pada kilang minyak salah satu operasi yang terjadi adalah operasi fraksinasi. Operasi fraksinasi ini merupakan operasi untuk membagi minyak bumi menjadi fraksi-fraksi produk tertentu. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan proses destilasi, yaitu pemisahan berdasarkan pada perbedaan titik didih.

Fraksi-fraksi produk ini bisa terbagi ke dalam fraksi ringan maupun fraksi berat. Untuk produk dengan fraksi ringan ini memiliki kisaran titik didih ynag rendah, berat  molekul yang rendah, dan juga rantai C yang pendek. Sementara itu, untuk produk fraksi berat, memili kisaran titik didih dan berat molekul ynag tinggi serta rantai C yang panjang.

Pada operasi fraksinasi ini dapat dilakukan dengan destilasi atmosfer dan destilasi vakum. Destilasi atmosfer dilakukan untuk crude oil. Destilasi ini dilakukan pada kondisi tekanan 1 atm dan umpannya berupa crude oil. Dari destilasi ini akan dihasilkan produk-produk dengan nomor fraksi sebagai berikut :

• -          No.1 gas
• -          No.2 light naphtha
• -          No. 3 heavy naphtha
• -          No. 4 kerosene
• -          No.5 distillate
• -          No.6 light gasoil
• -          No.7 heavy gasoil
• -          No.8 residu

Untuk fraksi no.8, residu, kemudian didestilasi lagi. Namun, tidak menggunakan destilasi atmosfer, melainkan menggunakan destilasi vakum.

Pada destilasi atmosfer ini terdapat berbajai macam jenis destilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah destilasi dasar uap, destilasi dasar kondensat, dan destilasi brugma. Destilasi dasar uap adalah destilasi dengan produk puncak, atau fraksi yang diambil sebagai produk adalahhasil atas, sementara hasil bawahnya akan masuk ke kolom berikutnya untuk didestilasi lagi, dan begitu seterusnya hingga didapat produk akhir. Untuk destilasi jenis inibiasanya digunakan untuk pengilangan crude oil  yang sifatnya minyak ringan dan hasil fraksinya lebih banyak dan mahal. Jenis kedua adalah destilasi dasar kondensat. Berbeda dengan destilasi dar uap, pada destilasi jenis ini yang diambil sebagai produk adalah hasil bawah. Jadi, fraksinya diukur dari hasil bawahnya. Biasanya digunakan untuk destilasi minyak berat. Kedua jenis destilasi tersebut termasuk ke dalam destilasi kolom yang sudah termasuk ke dalam model lama dan sudah banyak ditinggalkan karena membutuhkan begitu banyak kolom. Sementara, salah satu jenis destilasi yang modern adalah destilasi brugma. Destilasi ini merupakan destilasi dengan multi feed dan  juga multi produk. Pada jenis destilasi ini terdapat tiga menara yang mana menara pertama merupakan menara konvensional dan menara yang kedua dan ketiga merupakan menara ynag sudah kompleks dan terdapat multi komponen. Destilasi ini menggunakan teknologi yang modern dan pada destilasi ini feed yang akan masuk ke kolom harus tepat berada di kolom yang sebelah mana.

Destilasi vakum merupakan destilasi yang dioperasikan dengan umpan berupa residu yang dihasilkan dari destilasi atmosfer. Operasi dilakukan pada kondisi tekanan di bawah 1 atm. Pada tekanan yang rendah ini akan menyebabkan suhu didih turun. Dengan begitu dapat mencegah terjadinya degradasi hidrokarbon karena pada umumnya pada tekanan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya degradasi hidrokarbon. Desilasi ini dilakukan dengan tujuan untuk pemisahan lilin , aspal utuk mendapatkan produk bahan bakar fraksi berat atau minyak pelumas. Pada sistem vakum ini biasanya menggunakan barometric condenser dan steam jet ejector. Pada barometric condenser ini pembawanya merupakan air, di mana uap akan diberi air sehingga mengembun. Dengan begitu makan terjadi reduksi volume yang besar yang menyebabkan volume jadi kecil sehingga ruangan menjadi kosong dan harus diisi. Sedangkan, untuk stema jet ejector pembawanya adalah steam dan cara kerjanya berhantung pada konstruksi dari jet ejectornya, tetapi prinsip kerjanya menggunakan efek venture, sehingga dapat terjadi penyedotan.