HOBI BARU >>Pump It Up
Bermain pump it up, atau biasa aku sebut sih nge pump. Tunggu
dulu, pumpdi sini bukan berarti pompa dengan reaktor-reaktornya itu ya. Nge-pump yang aku maksud saat ini adalah
suatu permain semacam ddr (dance dance revolution) yang prinsipnya juga sama
sih sebenernya. Di situ ada pad
dengan lima arah, nah cara memainkannya seperti ketika kamu nge-dance. Yap, aku yakin semua orang pasti
sudah tahu dengan permain menyenangkan ini, malah mungkin aku rasa kalian semua
malah lebih tahu dari saya.
Oke, langsung saja, akhir-akhir ini saya punya hobi baru yaitu
mainin permainan ini. Sebenarnya, saya suka dengan permainan ini sudah bukan
hal yang baru lagi, sebab sudah sejak kecil saya suka dan cukup terobsesi
dengan permainan ini. Mengapa? Mungkin karena saya itu suka menari (tapi saya
bukan penari). Saya pikir, permainan itu hampir sama dengan menari. Kita harus
menggerakkan kaki-kaki kita yang mungil ke sana ke mari mengikuti irama musik.
Baik, balik lagi ke masalah nge-pump jadi hobi baru.
Seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, sebenarnya saya
menyukai permainan ini sudah sejak lama. Namun, realisasinya saya amat sangat
jarang sekali memainkan permainan itu secara nyata, mungkin bisa dihitung
dengan hitungan jari tangan. Mengapa jarang sekali? Itu karena saya selalu
merasa tidak pede ketika saya ingin bermain, sebab sudah menjadi hal biasa di
tempat permainan seperti akan banyak sekali orang-orang di sekitar area
permainan tersebut. Dan tidak jarang, mereka akan menonton atau lebih tepatnya
menyaksikan dan mengamati siapa saja yang sedang memainkan permainan tersebut. Alhasil,
melihat kondisi seperti itu dan melihat mba-mba cntik dan mas-mas yangmain
selalu sudah jago banget, maka dari dulu saya akan merasa sangat malu untuk
memainkan permainan tersebut. Jadi, pada akhirnya saya hanya selalu akan
melihat oranglain yang memaiknannya saja.
Namun, akhir-akhir ini saya dan beberapa teman saya bernasib
hampir sama mengenai masalah permainan ini, menemukan suatu tempat untuk
memainkan permainan tersebut yang tidak seramai biasanya dan sebagian besar
pengunjungnya adalah anak-anak (mungkin karena kami datang ke situ saat anak
sekolah sedang ujian kenaikan kelas). Jadilah, kami dengan malu-malunya
mencoba permainan tersebut. Lalu, kami merasa tidak cukup jika hanya
memainkannya satu kali, jadi kami memainkannya berberapa kali. Dan seperti yang
sudah saya duga, saya memang benar-benar kecanduan terhadap permainan ini. Saya
pun sempat berpikir seperti ini, “seorang dancer
harus bisa nge-pump”, mungkin itu
pemikiran yang kurang benar, tapi itu bisa memotivasi saya untuk meningkatkan
kemampuan dalam memainkan permainan tersebut. Sebab, tidak ada salahnya kan
menjadi seorang dancer ?
J
No comments:
Post a Comment